Kematian anak kelici pasca sapih bisa dikatakan tinggi, baik itu dikarenakan tidak mau makan, kembung, mencret dan atau penyakt lainnya.
Sebenarnya hal ini bisa ditanggulangi apabila kita mau pemperlakukan bertahap dalam penyapihan. Tentunya kasih sayang kita harus ditunjukkan dengan sikap kta yang harus ditata. urutan penyapihan dilakukan sebagai berikut :
Sebenarnya hal ini bisa ditanggulangi apabila kita mau pemperlakukan bertahap dalam penyapihan. Tentunya kasih sayang kita harus ditunjukkan dengan sikap kta yang harus ditata. urutan penyapihan dilakukan sebagai berikut :
- Biarlah induk kelinci menyusui sampai minimal satu bulan atau ditandai dengan induk apabila disusui oleh Brindil sudah mulai enggan, terutama menjelang senja.
- Penyapihan dilakukan dikandang indukan dengan cara memberi sekat yang dibuat berjeruji agar brindil tidak bisa menyusui induknya tetapi brindil tetap bisa melihat induknya. Perlakuan ini minimal satu minggu. Dengan perlakuan ini, maka sebenarnya kandang indukan harus lebih besar dan leluasa apabila dilakukan sistem penyapihan ini.
- Minggu kedua, sekat mulai ditutup rapat sampai brindil tidak bisa melhat induknya. Ciri brindil siap dipindah ke kandang pembesaran apabila sudah mulai enjoi dalam makan dan bermain dengan temannya.
- Saat pemindahan ke kandang pembesaran, sekat kandang indukan dibuka dan dibersihkan dari bulu bulu yang menempel dan kotoran yang lembek. Dan keluarkan box kotak tempat beranak dan bersihkan sampai besih dari kotoran dan bulu (ingat jangan di cuci) kemudian bila memngkinkan, indukan dipindah ke kadang umbaran selama tiga hari, pindahkan kembali ke kandang indukan tunggulah sampai dua minggu baru indukan mulai dilihat sampai ada tanda tanda minta kawin, baru dikawinkan.
- Perlu diperhatikan, bahwa box untuk beranak jangan sekali kali digunakan untuk beranak indukan yang lain.
- Perlu di ingat, selama indukan menyusui, pemberian hijauan harus lebih banyak dibanding pada waktu bunting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar