PINRANG, FAJAR -- Kabupaten Pinrang berada di urutan kedua dalam populasi/rumah tangga pemelihara ternak di Sulsel. Jika dimaksimalkan, peluang daerah ini menggeser posisi Kabupaten Sidrap di urutan pertama, terbuka lebar.
Upaya ke arah itu kini dilakukan Pemkab Pinrang. Selasa, 5 Juni, pemkab menandatangani kerja sama sekaligus rapat evaluasi bidang perekonomian/workshop pengembangan peternakan terintegrasi menuju kemandirian ekonomi masyarakat Pinrang di aula kantor bupati.
Acara sehari yang dibuka Wakil Bupati Pinrang, Kaharuddin Machmud, dihadiri Kepala Balitnak Kementerian Pertanian, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulsel, Konsultan ahli Pemkab Pinrang Bidang Peternakan, Kadis Pertanian dan Peternakan, serta undangan lainnya.
Wabup Pinrang, Kaharuddin Machmud mengatakan, dengan terwujudnya kerja sama antara Pinrang dengan Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Bogor, membuktikan kepedulia pemerintah dalam mengembangkan peternakan terpadu dengan penerapan inovasi teknologi. “Sesuai visi kita terwujudnya masyarakat yang maju, mandiri dengan pola agribisnis dan agroindustri peternakan yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Namun demikian, sambungnya, itu bisa tercapai apabila semua potensi yang dimiliki daerah ini dimanfaatkan secara maksimal. Sementara itu, Dr Nasrullah, M.Sc, dari Balitnak Bogor mengatakan, dari hasil penelitian, Pinrang merupakan daerah yang terpilih di KTI untuk dikembangkan potensi ternaknya. “Potensi peternakan di daerah ini sangat menjanjikan,” katanya.
Sedang pemateri lainnya, Prof Dr Ir Jasmal Syamsu,M.Si (ahli pakan ternak) memaparkan potensi peternakan di Pinrang, untuk kategori populasi/rumah tangga pemelihara, menduduki posisi kedua setelah Sidrap. (nas/ars)
sumber http://www.fajar.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar