Indonesia dengan jumlah penduduk lebih
dari 200 juta adalah pasar yang besar untuk produk daging. Konsumsi
daging setiap tahunnya meningkat sebesar 4,2% per kapita. Kebutuhan ini
semakin tinggi dengan adanya permintaan daging kurban pada hari Raya
Idul Adha. Peningkatan konsumsi daging tersebut belum dapat diimbangi
oleh peningkatan produksi. Apalagi, konstribusi daging ruminansia kecil
pada konsumsi daging nasional hanya sebesar 6%.
Ternak hewan ruminansia berukuran kecil seperti kambing
memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan sebagai sumber
pedaging. Beberapa keuntungan beternak kambing, di antaranya hewan ini
mudah beradaptasi dengan lingkunagn, dapat dipelihara di daerah kering
(marjinal), kebutuhan modal lebih rendah dibandingkan hewan ternak
ruminansia besar seperti sapi dan kerbau.
Untuk memenuhi kebutuhan daging kambing
pada masa yang akan datang, salah satu alternatif yang dapat dilakukan
adalah dengan mengembangkan ternak kambing secara konsepsional. Ada
beberapa permasalahan yang dihadapi peternak, yaitu kurang lengkapnya
informasi pasar akan sumber bibit yang bagus, cara beternak kambing yang
benar, serta belum dimanfaatkannya potensi kambing, potensi pasar, dan
potensi sumber daya manusia secara optimal.
Sumber: Buku Petunjuk Praktis Menggemukkan Domba, Kambing, dan Sapi Potong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar